Jika Laporan ini berguna, bisa bantu support lewat
Follow Twitter @langitmanis
=============================================
Reaksi Nyala Alkali dan Alkali Tanah
Follow Twitter @langitmanis
=============================================
Reaksi Nyala Alkali dan Alkali Tanah
I.
Tujuan
Mengamati warna
nyala garam alkali dan alkali tanah.
II.
Landasan Teori
Logam
alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari
logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi
adanya unsur logam alkali dan alkali tanah dalam suatu bahan. Dalam percobaan
ini akan diselidiki warna nyala dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.
III.
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
|
Ukuran
|
Jumlah
|
-Kaca arloji
-Tabung reaksi/rak
-kawat nikrom
-lampu spiritus
-kristal natrium klorida
-kristal kalium klorida
-kristal stronsium klorida
-kristal barium klorida
-asam klorida pekat
|
6 cm
Kecil
-
-
-
-
-
-
-
|
6
2/1
6
1
½ sendok
½ sendok
½ sendok
½ sendok
10 mL
|
IV.
Cara Kerja
1.
Mencelupkan ujung kawat nikrom
yang berpijar ke dalam HCl pekat untuk membersihkannya.
2.
Mencelupkan ujung kawat nikrom
yang telah bersih ke dalam HCl pekat, kemudian kedalam kristal logam yang
diperiksa sehingga ada kristal yang menempel, selanjutnya memasukkan ujung
kawat tersebut ke dalam nyala api. Mencatat warna nyala dalam tabel pengamatan.
3.
Mengamati warna nyala senyawa yang
lain dengan cara yang sama. Setiap akan berganti, senyawa yang akan diuji warna
nyalanya,kamat nikrom harus benar-benar bersih.
V.
Hasil
Pengamatan
No
|
Senyawa Logam
|
Rumus Kimia
|
Warna Nyala
|
1
|
Natrium klorida
|
NaCl
|
Kuning
|
2
|
Kalium klorida
|
KCl
|
|
3
|
Stronsium klorida
|
SrCl2
|
Merah
|
4
|
Barium klorida
|
BaCl2
|
Kuning
|
VI.
Pembahasan
Pada percobaan uji nyala ini, hal
pertama yang dilakukan adalah membuat nyala lampu Bunsen spiritus. Hal ini
dilakukan dengan mengatur nyala Bunsen melalui pengaturan cincin pengatur
sehingga didapatkan nyala api yang kebiruan atau tidak berwarna. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pengamatan warna nyala terhadap
kation-kation golongan IA dan IIA selama proses pembakaran. Tapi karena
keterbatasan alat, dalam percobaan ini kami menggunakan spiritus bunsen biasa
yang nyala apinya menunjukkan warna oranye yang sebenarnya mengganggu proses
identifikasi kation golongan alkali dan alkali tanah.
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah kawat nikrom yang telah
dibengkokkan (dilengkungkan),
dibersihkan dengan cara memasukkan ujung kawat tersebut ke dalam HCl
pekat dan dipanaskan dengan nyala api. Kawat nikrom ini bersih jika nyala api
sama dengan semula yang dalam hal ini adalah warna oranye. Jika sudah bersih,
digunakan HCl pekat untuk membersihkan kembali kawat nikrom. Pemilihan HCl
Pekat dikarenakan HCl dapat melarutkan zat-zat pengotor atau kontaminan yang
masih melekat pada kawat nikrom sehingga pengotor tersebut akan mudah menguap
dari kawat, sehingga kawat benar-benar bersih. Pencelupan kembali ke dalam HCl
ini juga berfungsi agar nantinya garam-garam klorida lebih mudah menempel
ketika kawat di masukkan ke dalamnya.
Selanjutnya, sampel padat dari garam-garam klorida ditempatkan dalam
plat tetes. Selanjutnya ujung kawat nikrom dicelupkan ke dalam garam-garam
klorida dan dipanaskan di atas api bunsen. Pada percobaan digunakan garam-garam
klorida dari natrium, kalium, stronsium, dan barium. Dipilihnya garam-garam
klorida dari golongan alkali dan alkali tanah karena garam-garam ini mampu
membentuk garam-garam klorida yang ketika dibakar menunjukkan warna yang
spesifik. Pada dasarnya, apabila suatu senyawa kimia dipanaskan, maka akan
terurai menghasilkan unsur-unsur penyusunnya dalam wujud gas atau uap.
Kemudian, atom-atom dari unsur logam tersebut mampu menyerap sejumlah energi
tinggi (keadaan tereksitasi). Pada keadaan energi tinggi, atom logam tersebut
sifatnya tidak stabil sehingga mudah kembali ke keadaan semula (berenergi
rendah) dengan cara memancarkan energi yang diserapnya dalam bentuk cahaya.
Besarnya energi yang diserap atau yang dipancarkan oleh setiap atom unsur logam
bersifat khas. Hal ini dapat ditujukkan dari warna nyala atom-atom logam yang
mampu meneyerap radiasi cahaya didaerah sinar tampak.
VII.
KESIMPULAN
Natrium klorida memberi warna Kuning, Kalium klorida
memberi warna Ungu, Stronsium klorida memberi warna Merah , Barium klorida
memberi warna Kuning.